Senin, 22 Januari 2018

Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi





Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi




MAKALAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah

Komunikasi pembelajaran

Dosen Pengampu: Yan yan M.Pd









                                                     
                                                                                                                    






  
Oleh :
Hanipah Nurhasanah
NPM : 15210045



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-MUSADDADIYAH GARUT 2017
Jl. Mayor Syamsu No. 2 Tlp. (0262) 232334 Fax. ( 0262) 242017






PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi siswa.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Dalam memahami psikologi dalam ppembelajaran pada setiap siswa penting rasanya bagi seorang guru untuk memahami biologi komunikasi berbasis teknologi pembelajaran yang dituangkan dalam media pembelajaran agar meningkatkan prestasi akademik siswa maupun sikap serta keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan tujuan pendidikan dalam UU No 30 Tahun 2003.
Atas dasar tersebut penting bagi ppenulis untuk membahas lebih lanjut dalam makalah ini dengan judu “Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi”.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah tersebut di atas, untuk memfokuskan  dan mempermudah pembahasan permasalahan. Maka, dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Pengertian Media dan Teknologi Pembelajaran?
2.      Landasan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi?
3.      Hubungan Media Pembelajaran  dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desain Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi?
4.      Implementasi Media Pembelajaran  dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desain Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi?
C.    Tujuan Perumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan di atas, adapun  tujuan dari pembahasan ini, adalah sebagai berikut :
1.      Untuk mengetahui pengertian media dan teknologi pembelajaran.
2.      Untuk mengetahui pengertian media dan teknologi pembelajaran berbassis desain pembelajaran biologi komunikasi.
3.      Untuk mengetahui pengertian hubungan media pembelajaran  dan teknologi pembelajaran berbasis desain pembelajaran melalui biologi komunikasi.
4.      Untuk mengetahui implementasi media pembelajaran  dan teknologi pembelajaran berbasis desain pembelajaran melalui biologi komunikasi.
D.    Manfaat Penulisan
Adapun hasil dari penelitian ini diharapakan memperoleh manfaat sebagai berikut :
1.      Teoritis
Manfaat dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menambah wawasan, pengatahuan dan referensi dalam rangka pengembangan keilmuan   Agama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian khususnya yang berhubungan dengan Proses Pembelajaran.
2.      Praksis
Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam, hasil makalah ini dapat dijadikan pedoman oleh calon guru (Mahasiswa) dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
E.     Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang dipaparkan dalam makalah ini adalah terdiri dari:
Bab 1. Pendahuluan: terdiri dari Latar Belakang masalah; Rumusan Masalah; Tujuan Penulisan; Methode Penulisan dan Sistematika Penulisan;
Bab II. Pembahasan: terdiri dari pengertian, landasan, hubungan dan implementasi media pembelajaran dan teknologi berbasis desain pembelajaran biologi komunikasi.
Bab III. Kesimpulan; Saran; dan rekomendasi;











BAB II
LANDASAN TEORITIS
A.    Pengertian Media dan Teknologi Pembelajara
1.      Pengertian Media dan Teknologi Pembelajaran
Menurut Depdiknas (2003) istilah media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harafiah yaitu  perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat memberikan  informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran. Media pembelajaran adalah bagian dari sumber belajar yang merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras (alat belajar). 
Association for Education and Communication Technology (AECT), mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. National Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Jadi media pembelajaran merupakan “perangkat lunak” (Software) yang berupa pesan atau informasi pendidikan yang disajikan dengan memakai suatu peralatan bantu (Hardware) agar pesan/informasi tersebut dapat sampai kepada siswa..1
Sedangkan, yang dimaksud dengan media dan teknologi pembelajaran adalah alat, metode, teknik, ide, proses dan produk yang dihasilkan dan digunakan untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.2
Dengan demikian penulis simpulkan media dan teknologi pembelajaran yaitu bentuk sarana komunikasi melalui alat untuk mengefektifkan dalam peroses penyampaian informasi.
2.      Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
Kalau kita lihat perkembangannya, pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (Aids of Teaching). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual yaitu gambar, model, objek dan alat- alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit, motivasi belajar serta mempertinggikan daya serap dan retenssi     belajar siswa.
Dengan masuknya pengaruh teknologi audio pada sekitar pertengahan abad xx, alat visual untuk mengkongkritkan ajaran ini dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio visual atau Audio Visual Aid (AVA).3 Adapun desain pembelajaran khususnya dalam konteks  Biologi Komunikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu visual, warna, image, efek cahaya, audio atau music dan kadar interaktif.4
1.      Visual
Dalam biologi komunikasi, desain materi pembelajaran harus mendapatkan perhatian khusus dan serius dari pendidik. Desain ini sangat mempengaruhi kemampuan bagian spesifik occipital (penglihatan) otak kiri dan kanan.
2.      Warna
Selain desain pembelajaran, pengatauran warna pun harus mendapatkan perhatian khusus. Karena itu, desain pembelajaran harus dikemas dalam model CBI dengan menekankan pada pengaturan keseimbangan dan kekontrasan warna dalam sajian pesan tulisan, imej, atau animasi. Hal ini akan mempengaruhi pergerakan aktivitas bagian spesifik occipital yang berhubungan dengan bagian spesifik otak frontal.
3.      Image
Desain image atau objek bertujuan memberi ilustrasi untuk mempertegas pemahaman informasi pembelajaran.
4.      Cahaya
Penelitian tentang cara kerja bagian spesifik otak occipital, pariental dan frontal membuktikan bahwa ketiganya membantu proses berfikir yang lebih baik untuk mengolah pesan stimulus visual. Ketiganya juga memerlukan analisis penggunaan warna dari desain efek pencahayaan.
5.      Audio/ Musik
Musik dan narasi dalam CBI ternyata dapat mengaktifkan bagian spesifik temporal dan pariental.
6.      Kadar Interaktif
Model bellajar interaktif sangat mempengaruhi aktifitas bagian spesifik otak. Model interaktif dapat meningkatkan aktivitas psikologi untuk mendukung keberhasilan belajar siswa, model ini sangat memperhatikan fungsi kerja otak sebagai hasil dari temuan biologi komunikasi. Gambarannya dapat dilihat pada gambar berikut



















Flowchart: Connector: STIMULUS, VISUAL, AUDIO, MULTIMEDIA


Flowchart: Connector: AKTIVITAS MOTORIK


Rounded Rectangle: OCCIPITAL DAN PARIENTAL
Rounded Rectangle: FRONTAL DAN TEMPROLAL












 



                                                          FEEDBACK

Gb. Pola Interaktif dalam Pembelajaran CBI berdasarkan Biologi Komunikasi4
Sebagaimana penjelasan tersebut, penulis simpulkan perkembangan media dan teknologi pembelajaran seiring berjalan waktu mempengaruhi pola pembelajaran dalam hal ini erat kaitanya dengan biologi komunikasi dalam proses pembelajaran yang di desain dengan pola psikologi manusia.
B.     Landasan Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
a.      Landasan Yuridis
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Peran guru, pendidik itu bisa guru, orangtua atau siapa saja, yang penting ia memiliki kepentingan untuk membentuk pribadi peserta didik atau anak. Peran pendidik pada intinya adalah sebagai masyarakat yang belajar dan bermoral. (Djalil dan Megawangi, 2006) adalah: (1) pendidik perlu menerapkan metode pembelajaran yang melibatkan partisipatif aktif siswa, (2) pendidik perlu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, (3) pendidik perlu memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the good, and acting the good, dan (4) pendidik perlu memperhatikan keunikan siswa masing-masing dalam menggunakan metode pembelajaran, yaitu menerapkan kurikulum yang melibatkan 9 aspek kecerdasan manusia. Agustian (2007) menambahkan bahwa pendidik perlu melatih dan membentuk karakter anak melalui pengulangan-pengulangan sehingga terjadi internalisasi karakter, misalnya mengajak siswanya melakukan shalat secara konsisten.5
Berdasarkan uraian tersebut peran guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat diharapkan mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
b.       Analisis Landasan Ilmiah Biologi Komunikasi
Analisis biologi komunikasi dibangun di atas dasar landasan ilmiah biologi, dalam kontes analisis ilmiah, kebenaran biologi tetap menjadi kajian sentral untuk membuktikan kebenaran perilaku komunikasi individu secara biologis. Perilaku individu yang dimaksud dalam proses aktivitas belajar, mulai dari melihat, merasakan, memahami, dan kecenderungan bertindak.4
C.    Hubungan Media Pembelajaran  dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desain Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi
Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi atau  penyampaian pesan dari pengantar ke penerima. Pesan berupa materi pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal. Pesan inilah yang akan ditangkap oleh peserta didik sebagai sebuah pengetahuan, keterampilan maupun nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Agar pesan tersebut tersampaik an secara efektif tentu membutuhkan sarana atau media yang memadai.  Dalam kenyataannya retensi siswa atau daya tangkap siswa sangat dipengaruhi oleh model aktivitas belajar yang dilakukan guru.
Penelitian Eyler dan Giles (dalam Widharyanto, 2003) membuktikan bahwa keefektifan pembelajaran dipengaruhi oleh media yang digunakan guru.1 Jelas sekali bahwa  kontribusi teknologi informasi dalam pembelajaran sangat menentukan afektif- tidaknya hasil pembelajaran. Bagaimanapun, kemasan pesan pembelajaran, prosedur dan image atau objek yang disajika mampuh merangsang occipital, memori dan frontal. Penyajian dan kemasan yang atraktif dapat membentuk jaringan pemahaman informasi secara lancar. Dalam hal ini biologi komunikasi dalam perspektif pendidikan ini tertuju pada langkah inovatif pembelajaran berbasis teknologi informasi harus dikembangkan untuk mempercepat proses pembelajaran.4
Berdasarkan pemaparan tersebut penulis simpulkan, hubungaan antara media pembelajaran berbasis biologi komunikasi adalah media sebagai sarana penyampaian informasi bila dalam pembelajaran penyaluran ilmu pengetahuan sedangkan biologi komunikasi merupakan pendekaatan pembelajara inofatif sesuai dengan biologi manusia sehingga mempercepat proses pembelajaran.
D.    Implementasi Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang  mampu memberikan optimalisasi proses perilaku  biologi komunikasi dalam pengimplementasiannya sebagai berikut4:
a.       Jenjang  SD, pengabdian perlu ditata, Kajian model ini lebih ditujukan kepada aspek:
1.      Optimalisasi kreativitas, teligensi, fisik, emosi, minat dan kondisi dalam diri peserta didik melalui  desain model yang memperhatikan sajian informasi secara visual, audio atau motorik.
2.      Model pembelajaran yang betul-betul didesain dengan memperhatikan teori belajar adaptif, modalitas, dan kognitif fleksibilitas dalam bentuk latihan dan Tutorial.
b.      Jenjang  SMP, Kajian model lebih ditujukan kepada:
1.      Optimalisasi berpikir lateral, fleksibilitas kognitif
2.      Model gabungan antara tutorial, simulasi, dan latihan siswa mampu dengan cepat menyelesaikan pelajaran.
c.   Jenjang  SMA, Kajian model lebih ditujukan kepada:
1.       Mengoptimalkan penglihatan, pendengaran, dan kinestetik yang ditujukan kepada pemecahan masalah.
2.      Menggabungkan kemampuan berpikir logik dan kreativitas mengembangkan pikiran-pikiran yang sifatnya discovery dan inquiry yang membantu peserta didik mencapai kecepatan dan kreativitas belajar yang lebih mandiri.
3.      Bentuk multi media interaktif  yang menyajikan informasi belajar dalam bentuk pola gabungan yaitu yang berisi petunjuk, tes-tes kemampuan awal berupa latihan, serta alur penyajian materi secara bercabang dan bahkan diketengah-kan ilustrasi dalam bentuk video dan simulasi animasi teks dan gambar akan lebih mampu memberikan proses belajar secara utuh.
d.   Jenjang PT, Kajian model lebih ditujukan pada:
1.      Penerapan Mapping concept , Problem Based Learning
2.      Kemampuan logika yang sifatnya advance organizer of knowledge
3.      Pengembangan  Inquiry  dan Dicovery
4.      Model disajikan dengan dukungan elearning, dan ICT.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, penulis simpulkan sebagai berikut;
1.      Media dan teknologi pembelajaran yaitu bentuk sarana komunikasi melalui alat untuk mengefektifkan dalam peroses penyampaian informasi.
2.      Peran guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat diharapkan mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) sebagai landasan yuridis proses pendidikan. Sedangkan, analisis biologi komunikasi dibangun di atas dasar landasan ilmiah biologi, dalam kontes analisis ilmiah, kebenaran biologi tetap menjadi kajian sentral untuk membuktikan kebenaran perilaku komunikasi individu secara biologis.
3.      Hubungaan antara media pembelajaran berbasis biologi komunikasi adalah media sebagai sarana penyampaian informasi bila dalam pembelajaran penyaluran ilmu pengetahuan sedangkan biologi komunikasi merupakan pendekaatan pembelajara inofatif sesuai dengan biologi manusia sehingga mempercepat proses pembelajaran.
4.      Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang  mampu memberikan optimalisasi proses perilaku biologi komunikasi dalam pengimplementasiannya sebagai berikut:
a.       Jenjang  SD
b.      Jenjang SMP
c.       Jenjang SMA
d.      Jenjang Perguruan Tinggi
B.     Saran
Dari pembahasan tersebut akhirnya dirasakan perlu untuk memberikan saran yang ingin disampaikan yaitu sebagai berikut :
1.      Bagi Mahasiswa
Mahasiswa menyadari akan arti pentingnya memahami media pembelajaran serta pembelajaran berbasis komunikasi biologi bagi dirinya.
2.      Bagi Penulis
      Penulis agar terus menggali ilmu pengetahuan agar menghasilkan pembahasan yang lebih baik lagi, dalam pembahasan ini masih terbatas dan belum sempurna dan belum bisa menjangkau faktor-faktor lain yang mempengaruhi keterampilan mengajar calon guru PAI, kiranya dapat mendorong pembahasan ini lebih lanjut agar kelak dikemudian hari bisa menjadikan sebuah kajian yang nantinya dapat memberikan motiovasi agar penulis yang lain bisa menemukan hal-hal baru dan solusi yang tepat.
C.    Rekomendasi
Rekomendasi dari hasil penelitian ini ditujukan kepada seluruh pihak-pihak terkait, terutama lembaga pendidikan, di antaranya :
1. Kepada seluruh civitas akademik STAI Al-Musaddadiyah Garut agar terus meningkatkan mutu pelayanan baik dari segi administratif maupun aspek penyelenggaraan pendidikan bagi seluruh Mahasiswa serta mampu membangun Manajemen yang profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi untuk peningkatan pelayanan akademika.
2. Kepada seluruh Mahasiswa agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan diri baik dari segi keilmuan maupun keahlian profesi yang bertujuan untuk meningkatkan Keterampilan Mengajar mahasiswa.
3. Ditujukan kepada pihak sekolah diharapkan senantiasa memberikan dukungan demi keberlangsungan seluruh kegiatan sehingga mampu mewujudkan tujuan yang diharapkan.


















DAFRAT PUSTAKA
1.        Muhson A. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. J Pendidik Akunt Indones. 2010;8(2):1-10. ttps://www.mendeley.com/research-papers/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-teknologi-informasi-
2.        H. Dede Fuad MA, Ceceng Salamudin MA. Media Dan Tekhnologi Pembelajaran. Garut: STAI AL- MUSADDADIYAH; 2015.
3.        H. Dede Fuad MA, Ceceng Salamudin MA. Media Dan Tekhnologi Pembelajaran.; 2015.
4.        Dr. Deni Darmawan MS. Biologi Komunikasi Komunikasi Pembelajaran. Bandung: humaniora; 2009.
5.        Biologi P, Universitas F, Metro M. Meembangun Karakter Siswa. 2011;2:73-80. ttps://www.mendeley.com/research-papers/dalam-pembelajaran-biologi







 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar