Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
MAKALAH
Diajukan Untuk
Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Kuliah
“Komunikasi pembelajaran”
Dosen Pengampu: Yan yan M.Pd
Oleh :
Hanipah Nurhasanah
NPM : 15210045
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-MUSADDADIYAH GARUT 2017
Jl. Mayor Syamsu No. 2 Tlp. (0262) 232334 Fax. ( 0262) 242017
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Media
pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar dapat
membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
siswa.
Pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada
tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses
pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran.
Dalam
memahami psikologi dalam ppembelajaran pada setiap siswa penting rasanya bagi
seorang guru untuk memahami biologi komunikasi berbasis teknologi pembelajaran
yang dituangkan dalam media pembelajaran agar meningkatkan prestasi akademik
siswa maupun sikap serta keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan tujuan
pendidikan dalam UU No 30 Tahun 2003.
Atas
dasar tersebut penting bagi ppenulis untuk membahas lebih lanjut dalam makalah
ini dengan judu “Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis
Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pada
uraian latar belakang masalah tersebut di atas, untuk memfokuskan dan mempermudah pembahasan permasalahan. Maka,
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Pengertian
Media dan Teknologi Pembelajaran?
2.
Landasan
Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi?
3.
Hubungan
Media Pembelajaran dan Teknologi
Pembelajaran Berbasis Desain Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi?
4.
Implementasi
Media Pembelajaran dan Teknologi
Pembelajaran Berbasis Desain Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi?
C.
Tujuan Perumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan di atas,
adapun tujuan dari pembahasan ini, adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui pengertian media dan teknologi pembelajaran.
2.
Untuk
mengetahui pengertian media dan teknologi pembelajaran berbassis desain
pembelajaran biologi komunikasi.
3.
Untuk
mengetahui pengertian hubungan media pembelajaran dan teknologi pembelajaran berbasis desain
pembelajaran melalui biologi komunikasi.
4.
Untuk
mengetahui implementasi media pembelajaran
dan teknologi pembelajaran berbasis desain pembelajaran melalui biologi
komunikasi.
D.
Manfaat Penulisan
Adapun hasil dari penelitian ini diharapakan memperoleh manfaat
sebagai berikut :
1.
Teoritis
Manfaat dari hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menambah
wawasan, pengatahuan dan referensi dalam rangka pengembangan keilmuan Agama dalam bidang pendidikan, penelitian
dan pengabdian khususnya yang berhubungan dengan Proses Pembelajaran.
2.
Praksis
Bagi Sekolah Tinggi Agama Islam, hasil makalah ini dapat dijadikan
pedoman oleh calon guru (Mahasiswa) dalam pelaksanaan proses pembelajaran.
E.
Sistematika penulisan
Sistematika penulisan yang dipaparkan dalam makalah ini adalah
terdiri dari:
Bab 1. Pendahuluan: terdiri dari Latar Belakang masalah; Rumusan
Masalah; Tujuan Penulisan; Methode Penulisan dan Sistematika Penulisan;
Bab II. Pembahasan: terdiri dari pengertian, landasan, hubungan dan
implementasi media pembelajaran dan teknologi berbasis desain pembelajaran
biologi komunikasi.
Bab III. Kesimpulan; Saran; dan rekomendasi;
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A.
Pengertian Media dan Teknologi Pembelajara
1.
Pengertian Media dan Teknologi Pembelajaran
Menurut Depdiknas (2003) istilah
media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang
secara harafiah yaitu perantara atau
pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat memberikan informasi dari sumber informasi kepada
penerima informasi. Proses belajar mengajar pada dasarnya juga merupakan proses
komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media
pembelajaran. Media pembelajaran adalah bagian dari sumber belajar yang
merupakan kombinasi antara perangkat lunak (bahan belajar) dan perangkat keras
(alat belajar).
Association for Education and
Communication Technology (AECT),
mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan saluran yang dipergunakan
untuk proses informasi. National Education Association (NEA)
mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat,
didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk
kegiatan tersebut. Jadi media pembelajaran merupakan “perangkat lunak” (Software)
yang berupa pesan atau informasi pendidikan yang disajikan dengan memakai
suatu peralatan bantu (Hardware) agar pesan/informasi tersebut dapat
sampai kepada siswa..1
Sedangkan, yang dimaksud dengan
media dan teknologi pembelajaran adalah alat, metode, teknik, ide, proses dan
produk yang dihasilkan dan digunakan untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di
sekolah.2
Dengan demikian penulis simpulkan
media dan teknologi pembelajaran yaitu bentuk sarana komunikasi melalui alat
untuk mengefektifkan dalam peroses penyampaian informasi.
2.
Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desai
Pembelajaran Biologi Komunikasi
Kalau kita lihat perkembangannya,
pada mulanya media hanya dianggap sebagai alat bantu mengajar guru (Aids of
Teaching). Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual yaitu gambar,
model, objek dan alat- alat lain yang dapat memberikan pengalaman konkrit,
motivasi belajar serta mempertinggikan daya serap dan retenssi belajar
siswa.
Dengan masuknya pengaruh teknologi
audio pada sekitar pertengahan abad xx, alat visual untuk mengkongkritkan
ajaran ini dilengkapi dengan alat audio sehingga kita kenal adanya alat audio
visual atau Audio Visual Aid (AVA).3 Adapun desain pembelajaran khususnya dalam konteks Biologi Komunikasi dan Teknologi Informasi
dan Komunikasi yaitu visual, warna, image, efek cahaya, audio atau music dan
kadar interaktif.4
1.
Visual
Dalam
biologi komunikasi, desain materi pembelajaran harus mendapatkan perhatian
khusus dan serius dari pendidik. Desain ini sangat mempengaruhi kemampuan
bagian spesifik occipital (penglihatan) otak kiri dan kanan.
2.
Warna
Selain desain pembelajaran, pengatauran warna pun harus mendapatkan
perhatian khusus. Karena itu, desain pembelajaran harus dikemas dalam model CBI
dengan menekankan pada pengaturan keseimbangan dan kekontrasan warna dalam
sajian pesan tulisan, imej, atau animasi. Hal ini akan mempengaruhi pergerakan
aktivitas bagian spesifik occipital yang berhubungan dengan bagian
spesifik otak frontal.
3.
Image
Desain image atau objek bertujuan memberi ilustrasi untuk
mempertegas pemahaman informasi pembelajaran.
4.
Cahaya
Penelitian tentang cara kerja bagian spesifik otak occipital,
pariental dan frontal membuktikan bahwa ketiganya membantu proses
berfikir yang lebih baik untuk mengolah pesan stimulus visual. Ketiganya juga
memerlukan analisis penggunaan warna dari desain efek pencahayaan.
5.
Audio/
Musik
Musik dan narasi dalam CBI ternyata dapat mengaktifkan
bagian spesifik temporal dan pariental.
6.
Kadar
Interaktif
Model bellajar interaktif sangat mempengaruhi aktifitas bagian
spesifik otak. Model interaktif dapat meningkatkan aktivitas psikologi untuk
mendukung keberhasilan belajar siswa, model ini sangat memperhatikan fungsi kerja
otak sebagai hasil dari temuan biologi komunikasi. Gambarannya dapat dilihat
pada gambar berikut
FEEDBACK
Gb. Pola Interaktif
dalam Pembelajaran CBI berdasarkan Biologi Komunikasi4
Sebagaimana penjelasan tersebut, penulis simpulkan perkembangan
media dan teknologi pembelajaran seiring berjalan waktu mempengaruhi pola
pembelajaran dalam hal ini erat kaitanya dengan biologi komunikasi dalam proses
pembelajaran yang di desain dengan pola psikologi manusia.
B.
Landasan Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis
Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
a.
Landasan
Yuridis
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) merumuskan fungsi dan tujuan pendidikan
nasional yang harus digunakan dalam mengembangkan upaya pendidikan di
Indonesia. Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Peran guru, pendidik itu bisa guru, orangtua atau siapa saja, yang
penting ia memiliki kepentingan untuk membentuk pribadi peserta didik atau
anak. Peran pendidik pada intinya adalah sebagai masyarakat yang belajar dan
bermoral. (Djalil dan Megawangi, 2006) adalah: (1) pendidik perlu menerapkan
metode pembelajaran yang melibatkan partisipatif aktif siswa, (2) pendidik
perlu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, (3) pendidik perlu
memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan
dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the good, and acting the
good, dan (4) pendidik perlu memperhatikan keunikan siswa masing-masing
dalam menggunakan metode pembelajaran, yaitu menerapkan kurikulum yang
melibatkan 9 aspek kecerdasan manusia. Agustian (2007) menambahkan bahwa
pendidik perlu melatih dan membentuk karakter anak melalui
pengulangan-pengulangan sehingga terjadi internalisasi karakter, misalnya
mengajak siswanya melakukan shalat secara konsisten.5
Berdasarkan uraian tersebut peran guru dalam menggunakan metode
pembelajaran yang tepat diharapkan mencapai tujuan pendidikan nasional
sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas).
b.
Analisis Landasan Ilmiah Biologi Komunikasi
Analisis biologi komunikasi dibangun di atas dasar landasan ilmiah
biologi, dalam kontes analisis ilmiah, kebenaran biologi tetap menjadi kajian
sentral untuk membuktikan kebenaran perilaku komunikasi individu secara
biologis. Perilaku individu yang dimaksud dalam proses aktivitas belajar, mulai
dari melihat, merasakan, memahami, dan kecenderungan bertindak.4
C.
Hubungan Media Pembelajaran dan Teknologi Pembelajaran Berbasis Desain
Pembelajaran Melalui Biologi Komunikasi
Pada hakikatnya proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
atau penyampaian pesan dari pengantar ke
penerima. Pesan berupa materi pelajaran yang dituangkan ke dalam simbol-simbol
komunikasi baik verbal (kata-kata dan tulisan) maupun nonverbal. Pesan inilah
yang akan ditangkap oleh peserta didik sebagai sebuah pengetahuan, keterampilan
maupun nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Agar pesan
tersebut tersampaik an secara efektif tentu membutuhkan sarana atau media yang
memadai. Dalam kenyataannya retensi
siswa atau daya tangkap siswa sangat dipengaruhi oleh model aktivitas belajar
yang dilakukan guru.
Penelitian Eyler dan Giles (dalam Widharyanto, 2003) membuktikan
bahwa keefektifan pembelajaran dipengaruhi oleh media yang digunakan guru.1 Jelas sekali bahwa
kontribusi teknologi informasi dalam pembelajaran sangat menentukan
afektif- tidaknya hasil pembelajaran. Bagaimanapun, kemasan pesan pembelajaran,
prosedur dan image atau objek yang disajika mampuh merangsang occipital,
memori dan frontal. Penyajian dan kemasan yang atraktif dapat membentuk
jaringan pemahaman informasi secara lancar. Dalam hal ini biologi komunikasi
dalam perspektif pendidikan ini tertuju pada langkah inovatif pembelajaran
berbasis teknologi informasi harus dikembangkan untuk mempercepat proses
pembelajaran.4
Berdasarkan pemaparan tersebut penulis simpulkan, hubungaan antara
media pembelajaran berbasis biologi komunikasi adalah media sebagai sarana
penyampaian informasi bila dalam pembelajaran penyaluran ilmu pengetahuan
sedangkan biologi komunikasi merupakan pendekaatan pembelajara inofatif sesuai
dengan biologi manusia sehingga mempercepat proses pembelajaran.
D.
Implementasi Perkembangan Media dan Teknologi Pembelajaran Berbasis
Desai Pembelajaran Biologi Komunikasi
Model pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
yang mampu memberikan optimalisasi
proses perilaku biologi komunikasi dalam
pengimplementasiannya sebagai berikut4:
a.
Jenjang SD, pengabdian perlu ditata, Kajian model ini
lebih ditujukan kepada aspek:
1.
Optimalisasi
kreativitas, teligensi, fisik, emosi, minat dan kondisi dalam diri peserta
didik melalui desain model yang
memperhatikan sajian informasi secara visual, audio atau motorik.
2.
Model
pembelajaran yang betul-betul didesain dengan memperhatikan teori belajar
adaptif, modalitas, dan kognitif fleksibilitas dalam bentuk latihan dan
Tutorial.
b.
Jenjang SMP, Kajian model lebih ditujukan kepada:
1.
Optimalisasi
berpikir lateral, fleksibilitas kognitif
2.
Model
gabungan antara tutorial, simulasi, dan latihan siswa mampu dengan cepat
menyelesaikan pelajaran.
c. Jenjang SMA, Kajian model lebih ditujukan kepada:
1.
Mengoptimalkan penglihatan, pendengaran, dan
kinestetik yang ditujukan kepada pemecahan masalah.
2.
Menggabungkan
kemampuan berpikir logik dan kreativitas mengembangkan pikiran-pikiran yang
sifatnya discovery dan inquiry yang membantu peserta didik mencapai kecepatan
dan kreativitas belajar yang lebih mandiri.
3.
Bentuk
multi media interaktif yang menyajikan
informasi belajar dalam bentuk pola gabungan yaitu yang berisi petunjuk,
tes-tes kemampuan awal berupa latihan, serta alur penyajian materi secara
bercabang dan bahkan diketengah-kan ilustrasi dalam bentuk video dan simulasi
animasi teks dan gambar akan lebih mampu memberikan proses belajar secara utuh.
d. Jenjang PT, Kajian model lebih ditujukan
pada:
1.
Penerapan
Mapping concept , Problem Based Learning
2.
Kemampuan
logika yang sifatnya advance organizer of knowledge
3.
Pengembangan
Inquiry dan Dicovery
4.
Model
disajikan dengan dukungan elearning, dan ICT.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, penulis simpulkan sebagai berikut;
1.
Media
dan teknologi pembelajaran yaitu bentuk sarana komunikasi melalui alat untuk
mengefektifkan dalam peroses penyampaian informasi.
2.
Peran
guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat diharapkan mencapai
tujuan pendidikan nasional sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Undang-Undang
Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU
Sisdiknas) sebagai landasan yuridis proses pendidikan. Sedangkan, analisis
biologi komunikasi dibangun di atas dasar landasan ilmiah biologi, dalam kontes
analisis ilmiah, kebenaran biologi tetap menjadi kajian sentral untuk
membuktikan kebenaran perilaku komunikasi individu secara biologis.
3.
Hubungaan
antara media pembelajaran berbasis biologi komunikasi adalah media sebagai
sarana penyampaian informasi bila dalam pembelajaran penyaluran ilmu
pengetahuan sedangkan biologi komunikasi merupakan pendekaatan pembelajara
inofatif sesuai dengan biologi manusia sehingga mempercepat proses
pembelajaran.
4.
Model
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mampu memberikan optimalisasi proses perilaku
biologi komunikasi dalam pengimplementasiannya sebagai berikut:
a.
Jenjang SD
b.
Jenjang
SMP
c.
Jenjang
SMA
d.
Jenjang
Perguruan Tinggi
B.
Saran
Dari pembahasan tersebut akhirnya dirasakan perlu untuk memberikan
saran yang ingin disampaikan yaitu sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa menyadari akan arti pentingnya memahami media pembelajaran serta pembelajaran berbasis komunikasi
biologi bagi dirinya.
2. Bagi Penulis
Penulis
agar terus menggali ilmu pengetahuan agar menghasilkan pembahasan yang lebih
baik lagi, dalam pembahasan ini masih terbatas dan belum sempurna dan belum
bisa menjangkau faktor-faktor lain yang mempengaruhi keterampilan mengajar
calon guru PAI, kiranya dapat mendorong pembahasan ini lebih lanjut agar kelak
dikemudian hari bisa menjadikan sebuah kajian yang nantinya dapat memberikan
motiovasi agar penulis yang lain bisa menemukan hal-hal baru dan solusi yang
tepat.
C. Rekomendasi
Rekomendasi dari hasil penelitian ini ditujukan kepada
seluruh pihak-pihak terkait, terutama lembaga pendidikan, di antaranya :
1. Kepada
seluruh civitas akademik STAI Al-Musaddadiyah Garut agar terus meningkatkan
mutu pelayanan baik dari segi administratif maupun aspek penyelenggaraan
pendidikan bagi seluruh Mahasiswa serta mampu membangun Manajemen yang
profesional dalam mengelola sumber daya perguruan tinggi untuk peningkatan
pelayanan akademika.
2. Kepada
seluruh Mahasiswa agar terus meningkatkan kualitas dan kemampuan diri baik dari
segi keilmuan maupun keahlian profesi yang bertujuan untuk meningkatkan
Keterampilan Mengajar mahasiswa.
3. Ditujukan kepada
pihak sekolah diharapkan senantiasa memberikan dukungan demi keberlangsungan
seluruh kegiatan sehingga mampu mewujudkan tujuan yang diharapkan.
DAFRAT PUSTAKA
1. Muhson A. Pengembangan
Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi. J Pendidik Akunt Indones.
2010;8(2):1-10. ttps://www.mendeley.com/research-papers/pengembangan-media-pembelajaran-berbasis-teknologi-informasi-
2. H. Dede Fuad MA, Ceceng
Salamudin MA. Media Dan Tekhnologi Pembelajaran. Garut: STAI AL-
MUSADDADIYAH; 2015.
3. H. Dede Fuad MA, Ceceng
Salamudin MA. Media Dan Tekhnologi Pembelajaran.; 2015.
4. Dr. Deni Darmawan MS. Biologi
Komunikasi Komunikasi Pembelajaran. Bandung: humaniora; 2009.
5. Biologi P, Universitas F,
Metro M. Meembangun Karakter Siswa. 2011;2:73-80. ttps://www.mendeley.com/research-papers/dalam-pembelajaran-biologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar