Senin, 22 Januari 2018

LAPORAN HASIL OBSERVASI BIMBINGAN DAN KONSELING




Laporan Hasil Observasi Bimbingan Konseling 11 (1) (2018(
Laporan Hasil Observasi Bimbingan Konseling
PERAN GURU PAI (PENDIDIKAN AGAMA ISLAM) MELALUI LAYANAN BIMBINGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJAR AL-QUR’AN HADIST
Hanipah Nurhasanah
(15210045)
Mahasiswa Pendidikan Agama Islam  STAI Al-Musaddadiyah Garut.
ABSTRAK
Abstrak ___________________________________________________________________ Peran guru PAI dalam proses kegiatan belajar mengajar sangat beragam selain tanggung jawab yang besar sebagai guru, guru PAI harus mampuh memberikan makna dalam proses KBM kepada siswa dalam hal ini guru Pai pun bertugas melayani bimbingan belajar untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadist yang menjadi sumber rujukan utama tugas seorang Guru PAI. Hal ini dituangkan dalam judul observasi pada rumusan masalah. 1) Bagaiman peran guru PAI dalam proses layanan bimbingan belajar pada pembelajaran Al- Qur’an Hadist? 2). Bagaimana proses layanan bimbingan pembelajaran Al- Qur’an Hadist yang dilakukan Guru PAI? 3). Bagaimana Peran guru PAI melalui layanan bimbingan untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an Hadist. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Guru Pai Melalui Layanan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Pembelajaran Al- Qur’an Hadist. Dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode deskriftif, untuk hasil teoritis diupayakan berdasarkan studi kepustakaan dan data empirik digunakan teknik pengumpulan berupa wawancara. Hasil Penelitian peran guru PAI melalui layanan bimbingan untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur’an Hadist yaitu melalui bimbingan belajar privat yang dilakukan oleh guru PAI sebagai mentor menggunakan metode Tahsin. Dalam pelaksanaannya mentor memprogramkan proses bimbingan belajar sebagai berikur; 1). Menetapkan metode sesuai potensi siswa, 2). Menggunakan sumber belajar metode tahsin, 3). Evalusi. Produk yang dihasilkan dari bimbingan belajar ini adalah memudahkan guru PAI untuk menyampaikan pembelajaran Al- Qur’an Hadist di kelas. Berdasarkan hasil tersebut, maka Peran Guru Pai Melalui Layanan Bimbingan Belajar Untuk Meningkatkan Pembelajaran Al- Qur’an Hadist yang dihasilkan dari penelitian ini layak untuk diimplementasika oleh guru PAI. 
Hanipah Nurhasanah/ Laporan Hasil Observasi Bimbingan Konseling 11 (1) (2018(


PENDAHULUAN
Dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003 pasal 39, disebutkan : Pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Dalam pendidikan formal maunpun non farmal salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Gurulah yang berada digarda depan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan anak didiknya dikelas melalui proses belajar mengajar. Ditangan gurulah akan dihasilkan peserta didik yang berkualitas, baik secara akademik, skill (keahlian), kematangan emosional, dan moral serta spriritual.
Guru dituntut tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga mendidik. Sebab kalau hanya mengajar  cenderung mendidik peserta didik untuk menjadi orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan saja tetapi jiwa dan wataknya tidak dibangun dan dibina, sedangkan mendidik adalah kegiatan yang menitik beratkan pada transfer of value yaitu memindahkan sejumlah nilai kepada anak didiknya. Sehingga anak tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan tetapi juga mempuanyai watak dan kepribadian. Gurupun pada hakikatnya bertugas memberikan layanan bimbingan belajar terhadap peserta didiknya untuk semakin melejitkan potenssi yang dimiliki peserta didik tersebut.
Berdasarkan uraian diatas, pendidik dituntut memiliki skill dan tanggung jawab agar apa yang disampaikan dalam setiap materi ajarnya memiliki makna terlebih bagi guru PAI (Pendidikan Agamaa Islam), agar tujuan dan amanah undang - undang yang bertujuan peserta didik memiliki watak dan kepribadian berdasarkan perspektif agama islam, dalam hal ini penting bagi seorang guru untuk membantu mendidik dan mengajarkan terhadap peserta didikna terhadap agamanya dengan mempelajari Al- qur’an dan Hadist.
TINJAUAN PUSTAKA
Peran Guru PAI (Pendidikan Agama Islam)
Peranan guru sebagai pendidik professional sesungguhnya sangat kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaktif edukatif di kelas tetapi juga diluar kelas.
Dalam kaitanya dengan peran guru dalam konteks pembelajaran James B. Broww berpendapat peran guru itu meliputi menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan, mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Peran guru PAI dalam kontek kurikulum yang berbasis pada sekolah paling tidak meliputi : 1) mengembangkan kurikulum, 2) menyusun rencana pembelajaran, 3) melaksanakan proses pembelajaran, 4) mengadakan evaluasi pembelajaran, 5) mengadakan analisis pembelajaran. 
Bagi guru pendidikan agama islam (PAI) tugas dan kewajiban sebagaimana yang dikemukakan diatas merupakan amanat yang diterima oleh guru atas dasar pilihannya untuk memangku jabatan guru. Amanat tersebut wajib dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Alah SWT menjelaskan dalam (Al Qur’an Surat An Nisa’, 4 : 58).
Layanan Bimbingan Belajar AL- Qur’an Hadist
Matapelajaran Al Quran hadist adalah salah satu matapelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis huruf Arab serta hafalan surat-surat pendek yang terkandung di dalam Al Quran dan hadist dengan benar dan tartil (sesuai dengan mahroj dan tajwidnya). Pengenalan arti atau makna secera sederhana dari surat-surat pendek untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.
Kesulitan Belajar
            Kesulitan belajar (Learning Difficulty) adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan. Kondisi yang demikian umumnya disebabkan oleh faktor biologis atau fisiologis, terutama berkenaan dengan kelainan fungsi otak yang lazim disebut sebagai kesulitan dalam belajar spesifik, serta faktor psikologis yaitu kesulitan belajar yang berkenaan dengan rendahnya motivasi dan minat belajar.
METODE PENELITIAN
Jenis dan Pendekatan Penelitian
            Pada Laporan Observasi ini peneliti menggunakan Penelitian secara langsung ( tatap muka dengan subjek ) yang dianggap lebih detail dalam melaporkan layanan. Adapun  layanan  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  adalah  layanan  bimbingan belajar yang dilakukan oleh guru PAI untuk meningkatkan pembelajaran Al- Qur’an Hadist..
Setting Penelitian
            Rencananya tahap persiapan hingga pelaporan hasil pengembangan akan  dilakukan selama satu bulan, yakni mulai bulan Desember 2017 sampai bulan Januari 2018 .Tahap  persiapan akan  dilaksanakan pada tanggal dan tanggal Desember 2017,    tahap    pelaksanaan  dimulai tanggal   sampai  Desember 2017,tahap analisis data dimulai pada awal bulan Januari,dan yang terakhir yaitu penyusunan laporan akan dilaksanakan pada pertengahan  bulan Januari. Sedangkan  dalam penelitian ini  penulis  mengambil  lokasi di Madrasah Diniyah Takmiliyah Al- Marsal dan Rumah.
Subyek Penelitian
            Subyek  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  IV  SD  yang  berjumlah  2 orang  siswa perempuan sebagai berikut:
1.      Nama                           : Frizzy Naffisah Putri Darmawan
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 20 Agustus 2007
Nama Orang Tua         : Iwan Darmawan
Alamat                                    : Perum Suci Permai
Asal Sekolah               : SDN PATARUMAN
2.      Nama                           : Milfa Nazwa Wiguna
Tempat Tanggal Lahir : Garut, 25 Maret 2007
Nama Orang Tua         : Retno Wiguna
Alamat                                    : Perum Suci Permai
Asal Sekolah               : SD KARTIKA XX
Sumber Data
             Pada penelitian ini, sumber  data diperoleh dari : (1) Data (Proses) diperoleh dari peneliti dalam memberikan layanan bimbingan kelompok, dan siswa sewaktu mengikuti layanan dan situasi  pada  saat  layanan.  (2)  Data  (Hasil)  diperoleh  dari hasil data evaluasi secara tertulis melalui catatan pencapaian siswi dicatatan mentor pembimbing yang merupakan peneliti itu sendiri dan wawancara dengan orang tuanya.
Teknik dan Alat Pengumpulan Data
a.Observasi
            Teknik  observasi adalah  teknik  pengumpulan  data  yang  dilakukan  secara  sistematik  dan  sengaja dengan  menggunakan  alat  indra  (terutama  mata)  dan  pencatatan  terhadap  gejala  perilaku  yang diselidiki.
b.Wawancara
            Teknik  wawancara  adalah  suatu  proses  pembicaraan  dalam  situasi  komunikasi  langsung  (face  to face  relationship)  antara  pewawancara  dengan  pihak  yang  diwawancari  dimana  keduabelah  pihak saling  memberikan  dan  atau  memberikan  informasi  yang  bertujuan  untuk  mengumpulkan  data, menciptakan hubungan baik, dan memberikan pertolongan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.    Gambaran Umun Subjek Penelitian

a. Nama                                 : Frizzy Naffisah Putri Darmawan
Tempat Tanggal Lahir       : Garut, 20 Agustus 2007
Nama Orang Tua               : Iwan Darmawan
Alamat                              : Perum Suci Permai
Asal Sekolah                     : SDN PATARUMAN
            Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti diketahui, dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadist berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan orang tua dan siswa, sebagai berikut:
Siswa kesulitan dalam mengikuti mata pelajaran PAI di SD berupa materi pelajaran Al-qur’an dan Hadist maupun Madrasah Diniyah Takmiliyah mata pelajaran Al- Qur’an dan Hadist, kendala yang dihadapi siswa belum mampuh mengenal, membunyikan huruf sesuai dengan tata cara baca ilmu tazwij yang baik dan benar, sehingga tidak maksimal mengikuti mata pelajaran tersebut bahkan cenderung malas untuk mengikuti, disamping itu siswa masih membaca tahap iqra lima dibanding teman – temannya yang sudah lancar membaca al- qur’an, sedangkan dalam evaluasi pembelajaran terutama dalam hafalan surat pendek siswa menggunakan juz amma yang menggunakan terjemahan disertai tulisan latin al- qur’an, selain itu rentang efektivitas hafalan lebih lamban dibandingkan dengan teman- temannya yang lain. Observerpun cenderung jenuh mengikuti materi pembelajaran Al- qur’an Hadist di kelas karena menjenuhkan.
Sedangkan berdasarkan wawancara dengan orang tua siswa tersebut, siswa sangat sangat mudah mengikuti dan memahami materi pembelajaran dikelas apabila guru menerangka dengan metode maind maping dalam hal ini siswa lebih mudah memahami pelajaran dengan apa yang ia lihat dan dengar (Visual), harapan orang tua siswa lancar dan faham akan tatacara membaca al- Qur’an dengan baik dan benar, serta meninggalkan kebiasaan menghafal surat- surat pendek dengan melihat tulisan latin dalam juz amma.
b. Nama                    : Milfa Nazwa Wiguna
Tempat Tanggal Lahir       : Garut, 25 Maret 2007
Nama Orang Tua   : Retno Wiguna
Alamat                              : Perum Suci Permai
Asal Sekolah                     : SD KARTIKA XX
            Dari hasil observasi yang dilakukan peneliti diketahui, dalam pembelajaran Al- Qur’an Hadist berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan orang tua dan siswa, sebagai berikut:
 Orang tua siswa menuturkan bahwa siswa mengalami keterlambatan dalam mengikuti baca tulis Al- Qur’an di sekolah, siswa pun sudah hampir satu tahun tidak mengikuti bimbingam mengaji di rumah dikarenakan gurunya tidak disenangi oleh siswa, saat ini siwa masih membaca Iqra jilid 3 dengan terbata- bata, belum mengenal huruf secara baik dan benar, untuk memenuhi tugas sekolahnya siswa membaca Al- Qur’an menggunakan Al- Qur’an yang tertera tulisan latinnya untuk memudahkan membaca dan menghafal, sebenarnya siswa sangat cepat menyerap apa – apa yang disampaikan oleh guru hanya saja siswa cenderung fluktuatif mengikuti pembelajaran bagaimana moodnya harus diikuti.
Adapun hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan siswa, siswa kurang bisa mengikuti pembelajaran PAI di sekolah terutama Al-Qur’an dan Hadist karena kesulitan dalam membaca dan menulis sehingga malas mempelajari, disamping itu tidak bisa mengejar kketertinggalan dari teman- temannya yang sudah bisa membaca dan menulis.
B.     Pelaksanaan Bimbingan Belajar Guru PAI Pada Pembelajaran Al- Qur’an Hadist
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan observer di atas, dapat disimpulkan keduanya memiliki permasalahan yang sama dalam mengikuti pembelajaran PAI di sekolah maupun di Madrasah Diniyah terutama materi ajar Al- Qur’an dan Hadist, yaitu kesulitan  dalam membaca dan menulis Al- Qur’an dan Hadist sehingga menimbulkan emalasan mengikuti materi tersebut.
Dengan demikian peneliti melakukan bimbingan membaca dan menulis Al- Quran dan Hadist dengan observer melalui pembelajaran tambahan privat yang dilakukan diluar jam belajar, adapun metode yang digunakan mentor privat dalam membimbing observer dengan melihat psikologi belajar siswa tersebut satu persatu melalui potensi yang ada dalam menyikapi pembelajaran yang tepat yang akan digunakan seperti yang dilakukan pada observer pertama mentor menggunakan metode visual maupun maind maping dalam memberikan penjelasan materi membaca dan menulis pada materi ajar Al-Qur’an dan Hadist, sedangkan bagi observer yang kedua mentor pembeimbing yang merupakan guru PAI melaakukan hal yang sama hanya berbeda dalam melihat potensi yang dimiliki observer yang kedua yaitu melalui metode belajar Audio Visual disertai gambar yang fullcolour sehingga observer lebih cepat memahami materi yang disampaikan mentor pembimbing.
Adapun sumber yang digunakan oleh mentor selaku guru PAI memprogramkan bimbingan Tahsin selanjutnya evaluasi dilakukan secara berkala dengan metode pengulangan melalui buku evaluasi yang dirancang sesuai dengan tahapan baca siswa. Dari bimbingantersebut mentor memiliki buku catatan hasil prestasi belajar siswa yang akan diserahkan dan didiskusikan selakjutnya dengan orang tua dan siswa tersebut sebagai hasil akhir pembelajaran.
C.    Hasil Observasi
Hasil pembahasan penelitian menunjukan bahwa kondisi obyektif pelaksanaan pembelajar guru  PAI pada materi ajar Al- Qur’an dan Hadist perlu ada peningkatan. Oleh sebab itu, peneliti menyusun model program bimbingan belajar guru PAI melalui privat dimana mentor pembimbing adalah guru PAI itu sendiri dengan metode dan evaluasi Tahsin, untuk membantu guru dalam meningkatkan pembelajaran Al- Qur’an dan Hadist pada siswa. Adapun Tahsin ialah metode untuk menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-huruf Al-Qur'an. Baik kesempurnaan sifat yang senantiasa melekat padanya, maupun pengucapan hukum bacaan satu huruf dengan lainnya seperti hukum nun mati dan tanwin, mim mati, hukum bacaan mad, dan sebagainya. Dalam pelaksanaannya guru PAI bertugas sebagai mentor pembimbing.  Peran guru yang tidak kalah pentingnya dari semua peran yang telah disebutkan di atas adalah sebagai pembimbing.
Dari penjelasan tersebut penting bagi seorang guru PAI untuk memiliki kemampuan membimbing siswanyya dalam pembelajaran dikelas tidak hanya itu guru PAI harus memiliki kemampuan mengembangkan model pembelajaran serta kreativitas dalam mengolah program belajar yang disesuaikan dengan potensi masing- masing siswa. Dengan demikian hasil observasi yang dilakukan peneliti menunjukan hasil yang signifikan berupa meningkatnya kemampuan membaca dan menulis siswa pada materi ajar Al- Qur’an dan Hadist disekolah hal ini dilihat dari hasil evaluasi praktek mentor pembimbing dan hasil catatan prestasi akademik siswa disekolah. Metode Tahsi yang dikuasi guru PAI sebagai mentor pembimbing dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar siswa pada materi Al-Qur’an dan Hadist disekolah.
SIMPULAN
Kondii obyektif peran guru PAI melalui layanan bimbingan untuk meningkatkan pembelajaran Al-Qur’aan Hadist yaitu melalui bimbingan belajar privat yang dilakukan oleh guru PAI sebagai mentor menggunakan metode Tahsin. Dalam pelaksanaannya mentor memprogramkan proses bimbingan belajar sebagai berikur; 1). Menetapkan metode sesuai potensi siswa, 2). Menggunakan sumber belajar metode tahsin, 3). Evalusi. Produk yang dihasilkan dari bimbingan belajar ini adalah memudahkan guru PAI untuk menyampaikan pembelajaran Al- Qur’an Hadist di kelas.
DAFTAR PUSTAKA
http://zuhrilpd.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-pembelajaran-al-quran-hadits.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar